Followers

Suka tak blog nie???

Wednesday 16 November 2011

Panggilan yang sering terabai

Assalamualaikum dan Salam Ukhwah...


Hayya ‘ala shalaah… hayya ‘ala-l fallaah… Suara azan subuh dari masjid terdengar merdu memanggil kita... Berapa banyak dari kita yang datang ke masjid? Berapa banyak shaf-shaf di mesjid terisi? Masjid sepi.

Tak berapa lama kemudian, hari masih sangat pagi, semua penghuni rumah bergegas keluar rumah, jalanan menjadi ramai, lalu lintas padat, pengangkutan awam penuh sesak... . Hendak kemana kita? Tujuan kita ke tempat kerja.

 Waktu zuhur dan asar pun tiba, dan kita memilih tenggelam dengan pekerjaan kita, sibuk di depan komputer, mengikuti meeting panjang, Solat zuhur dan asar kita tunda-tunda, kita kerjakan solat di akhir waktu…

 Bagaimana dengan maghrib dan isyak? Ah, kita sangat letih, tenaga kita rasanya habis, solat pun rasanya amat berat…

 Inikah potret kehidupan kita? Inikah realitinya? Apakah pekerjaan menjadi keutamaan kita? Solat kita lalaikan? Sebenarnya apa yang kita tunggu-tunggu dalam hidup ini? Tak lain, kita semua sedang menunggu kematian…Dan setelah kematian, amalan apakah yang pertama kali dihisab oleh Allah? Ya, solat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah!

 Betapa ingin kita datang tepat waktu ke pejabat atau ke kolej, betapa ingin kita dilihat oleh atasan sebagai pekerja yang bekerja dengan sungguh-sungguh atau pelajar yang rajin, tapi kita tidak ingin dicap sebagai pemalas, kita ambil tahu dengan perasaan atasan kita, tapi… Mengapa kita ambil tahu dengan “perasaan”Allah? Pernahkah kita fikir bagaimana “perasaan” Allah saat kita selalu terlambat menghadap-Nya, mengakhir-akhirkan waktu solat, bahkan ketika solat kita masih saja memikirkan dunia… Padahal yang memberi rezeki untuk kita bukan atasan kita, tetapi Allah.

 Mungkin kita bertanya, bukankah bekerja adalah ibadah? Belajar juga satu tuntutan agama??? Benar, bahawa bekerja adalah ibadah, belajar itu penting... tapi apakah dibenarkan jika bekerja memalingkan ibadah kita kepada Allah? Sungguh, betapa Allah sangat sayang kepada kita, dan betapa Allah sangat memahami keperluan harian kita. Lihatlah peredaran waktu yang panjang antara solat subuh dan zuhur, Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk sibuk dengan dunia, untuk mencari sebagian kurnia-Nya. Dan juga peredaran waktu yang panjang antara isyak dan subuh adalah waktu istirehat yang diberikan Allah kepada kita setelah kita seharian lelah bekerja.

 Banyak sekali ayat Al-Qur’an dan Hadist yang menegaskan betapa agungnya kedudukan shalat. Allah Swt berfirman:

 “Bacalah apa yang telah diwahyukan padamu yaitu al kitab (Al-Qur’an) dan dirikan solat. Sesungguhnya solat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Q.S. Al-Ankabut [29]:45)

 “Dan orang-orang yang memelihara solatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (Q.S Al-Ma’arij [70]:34-35)

 Telah datang seorang lelaki dan bertanya kepada Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah amal ibadah apa yang paling dicintai Allah dalam Islam?”, Rasulullah bersabda, “Solat di awal waktu, dan siapa yang meninggalkan solat maka tidak ada agama baginya, dan solat adalah tiang agama. (H.R Baihaqi)

 Solat juga merupakan pesan terakhir Rasulullah, sebelum wafat Rasulullah terus mengucapkan “As-shalah! As-shalah! Wa maa malakat aymanukum.” (Solat! solat Dan para sekalian) (H.R Ibnu Dawud)

 Saudaraku tercinta, sebelum kita dihisab Allah, sebelum tiba hari dimana harta dan anak tak lagi berguna, marilah kita hisab terlebih dahulu diri kita, kita hisab amalan solat kita.

 Marilah kita pelihara solat kita, jadikan solat sebagai keutamaan hidup kita, maka sungguh kita akan meraih kemenangan, yaitu kekal di dalam surga-Nya. Hayya ‘ala shalaah… Hayya ‘ala-l fallaah…



No comments: